|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Bila hendak melakukan kunjungan maupun kegiatan lainnya, dimohon membuat perjanjian terlebih dahulu dengan menghubungi ke : |
|
|
Panti Asuhan Santo Yusup
Sindanglaya, Cianjur |
|
|
Telepon : (0263) 512416
Fax : (0263) 513119 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sarana |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Panti Asuhan Santo Yusup di dukung oleh hadirnya Yayasan Mardi Yuana (SMP) dan Mardi Waluya (TK, SD, dan Balai Pengobatan). Kedua yayasan ini berada di dalam kompleks Panti Asuhan sendiri sehingga mereka pun dengan senang hati memberikan fasilitas pendidikan dan pelayanan kesehatan bagi anak – anak panti. Sedangkan bagi anak-anak SMK putra dan putri bersekolah di SMK Mardi Yuana Cianjur (antar – jemput). |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Panti Asuhan Santo Yusup juga berusaha memberikan bekal rohani. Fasilitas yang disediakan oleh Panti Asuhan Santo Yusup adalah Kapel, Gua Maria dan tempat Jalan Salib, dengan Stasi – stasinya :
- Misa : Selasa (Novena St. Antonius dari Padua – devosional), Rabu (menghormati St. Yusup dan Intensi khusus untuk para donator baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal), dan Sabtu (misa mingguan bersama umat), setiap pukul 17.30 WIB.
|
|
|
- Doa Rosario : anak–anak diajak untuk berdoa Rosario secara pribadi (kapan saja) dan bersama – sama (di Bulan Mei dan Oktober) untuk semakin memiliki devosi kepada Bunda Maria.
- Jalan Salib : anak–anak di beri kesempatan untuk berdoa jalan salib sebagai devosi untuk wafat dan sengsara Yesus Kristus. Kegiatan ini dilakukan secara bergiliran. Jumat I: Wisma Klara (SMP Putri), Jumat II: Wisma Fransiskus (SMP Putra), Jumat III: Wisma Agnes (SD Putri), dan Jumat IV: Wisma Bonaventura (SD Putra)
|
|
|
|
|
|
|
|
- Renungan/Rekoleksi : Setiap anak baik SD maupun SMP, putra dan putri, diberikan kesempatan untuk melakukan rekoleksi (bergiliran) dengan tema sesuai kondisi masing-masing.
|
|
|
|
|
Kami perlu memberi perhatian di sini bahwa dalam kegiatan–kegiatan tersebut di atas, anak–anak yang beragama lain di beri kebebasan untuk mengikuti atau tidak karena situasi dan lingkungan sendiri (ada yang ikut, ada yang tidak); sehingga semua yang mengikuti kegiatan kerohanian melakukannya dengan senang hati tanpa merasa terpaksa. |
|
|
|
|
|
|
|
|